Di warung bu Arif itu enak belanjanya. suasananya sangat kekeluargaan. kita bisa ngobrol2 disana walau hanya membeli sebuah minuman botol. kita juga bisa menjadikan warung bu Arif sebagai tempat untuk janjian walau gak beli apa-apa. yang hebatnya di warung bu Arif tuh belanjanya gak harus cash, disini juga berlaku 'tempo' atau bahasa kerennya tuh ngutang,dan pembayarannya tuh gak kena bunga, walau banyak yang bayar terlambat dari yang dijanjikan. jadi kita gak terkena sistem riba. prinsipnya tuh sama-sama ikhlas. Disini juga walau barang2nya sudah ada harganya, terkadang juga bisa didiscount tanpa harus menaikkan harganya terlebih dahulu.
Tapi sekarang warung bu Arif tuh sudah nggak ada. semenjak adanya warung waralaba dari ritel terkenal hadir di daerah saya. awalnya sih bu Arif gak masalah. tapi lama-kelamaan warung bu Aris tuh gak kuat bersaingnya. Lagian waktu itu banyak juag pelanggan bu Arif yang memindahkan tujuan belanjanya. padahal barang yang dijual hampir sama, memang soal harga warung ritel itu lebih murah. tapi saya merindukan kehadiran warung bu Arif karena disana kita tidak hanya sekedar belanja, tetapi kita bisa menjalin silaturahim.
(Selamatkan pasar dan warung Tradisional)
0 komentar:
Posting Komentar