namun yang pasti artikel ini tidak akan membahas tentang apa yang disebutkan diatas. kisah kematian michael Jackson hanya dijadikan sebgai pengantar untuk memasuki tema seputar kematian. tema yang pastinya akan sangat jarang dibicarakan orang banyak.sebab memang naluri manusia itu ingin hidup selama-lamanya dia bisa hidup. bahkan ada yang rela membuat ramuan untuk memperpanjang usia. loh jangankan berbicara kematian berbicara usia tua aja manusia enggan.
tapi mau gak mau, sadar gak sadar, rela gak rela, yang namanya manusia pasti akan mati. bahkan manusia besar pemimpin manusia Rasulullah saw, harus bertemu dengan yang namanya kematian. tentang hal ini Al-Qur'an telah menegasakan,
"Tiap-tiap yang berjiwa akan mati. kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan" (QS. Ali Imran: 185)
jadi yang namanya kematian adalah sebuah fakta. kematian juga satu paket dengan yang namanya kehidupan. jadi, siapapun anda, dimanapun anda yang namanya kematian akan menghampiri anda.
jika kita telah sepakat bahwa kemtian adalah sebuah kepastian, maka pertanyaan besarnya adalah apakah kematian itu adalah akhir perjalanan manusia, selesai sampai disini? soal ini yang memang selalu menjadi perdebatan setiap orang. namun sebagai seorang muslim pastinya kita diwajibkan untuk mengimani apa yang dinamakan dengan hari akhirat atau hari pembalasan. jadi bagi kita yang terlahir sebagai seorang muslim harus yakin bahwa kematian bukanlah akhir periode kehidupan manusia, malah ini merupakan awal untuk periode selanjutnya.
dalam bukunya wawasan Al-Qur'an Prof. Quraish Sihab menuliskan, "agama, khususnya agama-agama samawi, mengajarkan bahwa ada kehidupan setelah kematian. kematian adalah awal dari satu perjalanan panjang dalam evolusi manusia, dimana selanjutnya ia akan memperoleh kehidupan dengan segala macam kenikmatan atau berbagai ragam siksa dan kenistaan"
namun begitu masih banyak orang yang meragukan akan adanya hari akhirat. bahkan Al-Qur'an telah mengisahkan hal yang demikian kepada kita,
"Mereka berkata: 'Ia (hidup ini) tidak lain kecuali kehidupan kita di dunia (saja) dan kita tidak akan dibangkitkan" (Qs. Al-An'Am: 29)
bahkan dalam ayat lainnya ada penolakan yang lebih tegas,
"Mereka bersumpah demi Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh: 'Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati" (QS. Al-Nahl : 29) tetapi semua itu dibantah dengan telak oleh Allah swt, "Sesungguhnya merugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah. Apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalain kami terhadap hari kiamat"; sambil mereka memikul dosa-dosa mereka di atasa punggung mereka. sungguh amat buruk apa yang mereka pikul itu" (QS: Al-An'Am:31)
jadi dengan kata lain setelah kematian, kehidupan manusia belum berakhir ada masa pengadilan yang akan menentukan posisi kita selanjutnya mau di neraka atau surga maka pertanyaan yang muncul adalah sudahkah kita mempersiapkan diri kita untuk fase yang berat ini? ini yang sekarang harus kita jawab. rumusnya gampang dan sederhana bila kita mau hidup enak dan masuk ke dalam surga di kehidupan setelah kematian maka Taqwa dan meninggalkan maksiat kepada-Nya harus dilaksanakan oiya jangan lupa bertaubat dari segala dosa-dosa yang kita lakukan. begitu pula ketika kita mau merasakan kepedihan di dalam neraka nanti maka terus dan rajinlah bermaksiat kepada-Nya. jadi sekarang bolanya ada di diri kita sendiri. maka segera ambil pilihan mana yang kita suka......
0 komentar:
Posting Komentar