Pages

Kamis, 29 Oktober 2009

Kalau Mandeg Nulis ya, Jangan Dipaksakan

Seseorang pasti pernah mengalami titik jenuh ketika menjalani aktivitas yang dilakukannya. Tak terkecuali aktivitas itu yang paling sangat disukai dan digemarinya. Begitu juga dalam aktivitas menulis. Kita pasti akan merasakan sebuah titik dimana ada rasa jenuh atau ketika berada dalam kemandegan produktivitas menulis. Rasa ini tidak salah juga tidak berhak disalahkan. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Salah dalam penyikapan maka akan salah juga dalam langkah selanjutnya. Setidaknya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan saat aktivitas menulis kita mandeg di tengah jalan.


Pertama, Alihkan sejenak aktivitas menulis kita ke dalam aktivitas membaca, silakan membaca buku-buku atau majalah, Koran dan yang lainnya, ada baiknya apa yang kita baca juga satu tema dengan apa yang sedang kita tulis hingga kita bisa menambah daftar referensi baru yang dapat digunakan saat gairah menulis kita timbul lagi.

Kedua, refreshing keluar. Gak harus keluar kota apalagi sampe harus ke luar negeri. Cukup keluar rumah aja, silaturahmi dengan tetangga atau teman-teman sekitar. Bagus juga apabila kita bisa mengunjungi tempat-tempat favorit yang bisa menimbulkan inspirasi baru bagi kativita smenulis kita, museum atau tempat-tempat bersejarah lainnya.

Ketiga, bisa juga kesempatan ini dipakai untuk mengkoreksi apa yang sedang atau sudah kita tulis sebelumnya. Membetulkan ketikan dan yang lainnya. Biasanya dalam proses ini secara tidak sadar kita akan terbawa dalam aktivitas tulis-menulis lagi.

Keempat, browsing internet, buka-buka blog atau web kawan-kawan yang biasa menulis atau penulis terkenal sekalipun. Baca tulisan mereka, pelajari gaya tulis mereka lalu bandingkan dengan gaya tulis kita. Dimana kelebihan mereka maka itu bisa kita ambil sebagai pelajaran..

Nah, kira-kira itu beberapa tips yang biasa saya lakukan saat aktivitas tulis menulis mandeg di tengah jalan. Kalo ada yang punya tips lain silakan aja berbagi…. 


0 komentar: