Pages

Selasa, 06 Juli 2010

Ketika Sepakbola Bukan Hanya Pertarungan di Atas Rumput

"Anda tidak datang ke Piala Dunia hanya untuk melihat siapa yang memiliki potensi terbaik. Sang juara adalah tim yang memenangi partai final. Kami masih di sini dan skor pertandingan belum tertulis. Kami telah menganalisis Belanda dan mencoba menemukan kelemahan mereka. Setiap tim selalu mempunyai kelemahan. Kami akan bertanding dengan keyakinan tinggi dan melakukan segalanya seperti yang kami lakukan pada pertandingan sebelumnya," " ujar pelatih Uruguay Oscar Tabarez jelang partai semifinal kontra Belanda

"Spanyol bermain sangat efektif. Mereka bermain dengan tidak banyak menghabiskan energi. Mereka telah bermain cukup lama di Barcelona. Itulah yang membuat mereka berbeda. Namun, kami lebih baik daripada mereka dan akan menekan mereka seperti yang akan kami lakukan kepada Messi. Itu akan menjadi kunci pada pertandingan nanti," ungkap Joachim Loew menjelang pertarugan Jerman vs Spanyol.

sudah lumrah dalam dunia sepakbola sebelum pertandingan para pelatih, official maupun pemain kedua tim yang akan bertanding saling melemparkan psywar atau yang lebih dikenal dengan perang urat syaraf. Itu biasanya terjadi dalam press conference yang dilakukan sebelum pertandingan.

Psy War tidak hanya menyangkut hal kekinian. Kejadian-kejadian yang telah lalu tidak jarang sering diungkap kembali, peran ini biasanya di mainkan oleh media. Seperti misalnya jelang pertandingan Jerman vs Inggris media Jerman suka mengungkap kemenangan Inggris yang lebih ditolong wasit, yang mengesahkan tendangan Geof Hurst menjadi gol. Begitu juga jelang Jerman vs Inggris dalam babak 16 besar piala dunia 2010 Jerman mendesain dengan baik perang psikologinya. Jelang pertandingan melawan Inggris, para pemain Jerman dibawa berkunjung ke kebun binatang di Johannesburg. Di sana skuad Jerman bercanda dengan anak-anak singa. Bukan kebetulan bahwa sebutan untuk tim Inggris adalah “The Three Lions.

Yang hebatnya terkadang aksi Psy War juga tidak melulu berhubungan dengan sepakbola, moment sejarah yang tidak baik antar negara yang akan bertanding juga suka diungkit untuk saling menciptakan rasa patriotism. Ambil contoh setiap pertandingan Inggris vs Argentina maka perang Malvinas akan menjadi bumbu yang menarik.

Dalam ilmu komunikasi Perang Urat Saraf (Psy War) adalah suatu proses komunikasi saling melakukan kegiatan propaganda antara seorang figur politik dengan figur politik lain, antara suatu kelompok dengan kelompok lain, dan antara suatu negara dengan negara lain, dengan tujuan untuk saling menekan dan menjatuhkan nama orang atau kelompok atau negara lain tersebut. Bagaimana caranya memusnahkan semangat juang musuh dan sebaliknya bagaimana membangkitkan semangat juang jajaran sendiri.
Onong Uchjana Effendi dalam buku Ilmu Komunikasi, Teori Dan Praktek, telah mengutip dan menterjemahkan pendapat William E. Daugherty dan Morris Janowitz dari buku yang diterbitkan Departemen of Army USA berjudul A Psychological Warface Casebook, menyatakan bahwa perang urat saraf dapat didefinisikan sebagai :

“ ... The planned use of propaganda and other actions designed to influence the opinions, emotions, attitudes, and behavior of enemy, neutral, and friendly foreign groups in such a way as to support the acomplishment of national aims and objectives.

(Penggunaan secara berencana propaganda dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dirancangkan untuk mempengaruhi pendapat, emosi, sikap, dan perilaku pihak musuh, pihak netral, pihak kelompok asing yang bersahabat dalam rangka mendukung pencapaian sasaran dan tujuan nasional). (1994 : 160)

Jadi dengan kata lain, Perang urat saraf adalah suatu strategi yang dilakukan oleh suatu pihak terhadap pihak lain (lawannya), dengan tujuan untuk melemahkan pertahanan lawan. Cara yang biasanya dilakukan adalah dengan menyebarkan opini, pemahaman dan pemikiran atau hal-hal yang dapat mempengaruhi dan membuat lawan secara tidak sadar mengikuti apa yang diinginkan oleh si pembuat.

Tujuan utama dari perang semacam ini adalah melumpuhkan semangat tempur lawan. Tentu, perang psikologi masa kini sudah makin canggih, karena memang persoalannya semakin kompleks, sementara akses komunikasi terbuka untuk siapa saja dalam era komunikasi. Ini menyebabkan perang psikologi harus didesain dengan baik akan tingkat kepercayaannya tinggi, namun tetap dahsyat dalam kemampuan melumpuhkan.

Dalam dunia sepakbola psy war bisa berbentuk
• kritikan atau cercaan kepada tim lawan (bisa kepada manejer, pemain, atau klub secara keseluruhan)
• lontaran kepada media bahwa timnya adalah yang terbaik dan bisa menang dalam pertandingan berikutnya
• pemberitahuan tentang formasi bertanding tim - padahal yang akan digunakan adalah formasi berbeda
• pujian kepada squad sendiri - untuk memompa kepercayaan diri
• bantahan terhadap berita tentang cederanya pemain

Ya, psy war telah menjadi bagian strategi dalam pertandingan olahraga terlebih sepakbola. Jika tak percaya silakan tanya pada Jose Mourinho.

0 komentar: