Pages

Senin, 28 April 2008

Rasisme di Tengah Kita

“Ah gw gak bakalan menonton kalo film James Bond terbaru dibintangi oleh seorang kulithitam” ujar seorang teman, ketika di tanya alasannya dengan enteng dia menjawab, “Habis gw gaksuka aja sih ama orang kulit hitam, gak asyik aja dilihatnya”. Sadar gak sadar pastinya kita akrabdengan kalimat-kalimat seperti ini ya.

Ya ternyata sikap berbau atau menyerempet-nyerempet Rasisme itu banyak loh disekitar kita. misalnya aja dalam iklan pemutih kulit. Saya melihatnya ini ada sifat-sifat rasis dan melanggarKok bisa? Ya bisa dong bagaimana kalo diperhatikan bahwa orang yang cantik dan bisaditerima dikalangan orang banyak ialah mereka yang berkulit putih sedang yang berkulit gelapakan susah diterima oleh seseorang. HAM ya.

Lalu saya terbayang bagaimana dengan saudara-saudara kita yang tinggal di Irian Jaya sanaatau mereka-mereka yang menetap di Afrika. Apakah mereka akan sulit diterima oleh manusiakan, bukan mau mereka berkulit hitam semua itu telah menjadi kehendak Allah swt. makanyasekarang coba deh kamu pikirin bagaimana perasaan saudara-saudara kita yang berkulit hitamtersebut. Jangan sampai kita menjadi seperti apa yang teman saya katakan ‘klu klux lan yang halus’

Klu klux lan ini ialah sebuah gerakan masyarakat di Amerika sana yang sangat eksis padasekitar tahun 70-an. Misi dari gerakan ini ialah untuk membersihkan orang-orang yang berkulithitam dari wilayah mereka. Dalam mencapai tujuannya mereka itu sangat kejam dan gaksungkan-sungkan untuk menghabisi nyawa sang korbannya.

Lagipula gak jaminan kok bahwa hanya mereka yang berkulit putih aja yang akan diterima olehmasyrakat luas sedang mereka yang berkulit gelap gakakan diterima oleh masyrakat. Buktinya, bagaimana seorang Kofi Annan bisa menjabat sebagai ketua PBB yang membawahinegara-negara di dunia atau kamu bisa sebut nama Ronaldinho walau berkulit hitam tetapi janganberapa banyak orang yang sangat menyukainya. Atau kalo kita melihat para sahabatRasulullah saw. Seperti Bilal bin Rabah yang berkulit hitam dan seorang budak lagi tetapi, iamemiliki kedudukan yang sangat hebat dimata Allah swt. Bahkan diriwayatkan telapak kakinyaberada di depan Rasulullah saw di surga nanti. Tanya

Dalam kisah yang lain disebutkan bahwa suatu ketika Rasulullah saw menanyakan kabarseorang wanita berkulit hitam yang bertugas sebagai pembersih lantai masjid. Ya, Rasulullahmenanyakannya karena sudah beberapa hari ini beliau tidak melihat kehadiran sang wanitatersebut di masjidnya. Lalu beliau mendapatkan jawaban bahwa sang wanita telah meninggaldunia beberapa hari yang lalu.

Mendengar jawaban itu Rasulullah saw. Terkaget lalu berkata, “Mengapa kalian diam saja dantidak menyampaikan berita kematiannya kepadaku? Sekarang antarkan aku ke makamnya”

Lalu para sahabat menunjukkan makam sang wanita tersebut. Di depan makam sang wanitatersebut Rasulullah saw. Langsung saja melaksanakan shalat ghaib bagi jenazah wanita berkulithitam tersebut.

Kisah tersebut menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada perbedaan antara hitam danputihnya kulit seseorang. Begitu juga soal status sosialnya. Coba, bagaimana Rasulullahmemberikan penghargaan yang sangat kepada wanita berkulit hitam tersebut.

Makanya bukan hitam dan putih yang akan menepatkan seseorang disurga nanti tetapi lebihpada sejauhmana ketakwaannya kepada Allah swt. Lah kok jadi panjang lebar membahas ini ya? Ok, anggap ini aja sebaga intermezzo bagi kalian semua.

Nah, Bagi kamu-kamu yang suka menonton film, cobalah luangkan sedikit untuk menontonCrash, kalo bagi yang gak suka nonton ya udah coba aja dipaksa-paksain (hehehe maksa nihini dibintangi oleh Sandra Bullock yang kita kenal sebagai pemeran utama film Speed yang penuh ketegangan dan Matt Dillon. Namun begitu film ini adalah film drama yang mencobauntuk menggambarkan realitas kehidupan di negara Amerika Serikat, negara yang selama inimendeklarasikan sebagai negara impian bagi jutaan manusia. Dimana disini kebebasan, keadilan, kemakmuran dan segalanya bisa dirasakan. film ye). film

Paul Haggis sebagai seorang sutradara sangat cerdik dan cerdas mengangkat temarasisme sebagai suatu tontonan yang mengasikkan dan bermakna. Setidaknya insan film dalamnegeri harus banyak belajar darinya. Bahwa tema sosial seperti ini bisa dijadikan tontonanmenarik, jadi gak hanya bergelut pada tema horror dan takhayul semata. Terbukti film ini mampumemenangkan piala oscar mengalahkan film Brokeback Mountain yang mengangkat tentang temaHomoseksual.

Film ini ingin menggambarkan kepada kita bahwa masalah rasisme adalah sebuahpekerjaan rumah besar bagi manusia di abad modern ini. Walau mengambil setting tentangkehidupan di Amerika Serikat. Tetapi, kita harus jujur bahwa masalah ini tidak hanya menjadimasalah negara adidaya itu saja. Namun, ini adalah masalah bagi mayoritas umat manusia.

Dalam film ini kita benar-benar dituntut menggunakan hati nurani untuk merasakan jeritanhati mereka yang selalu dipandang rendah oleh masyarakat. Bagaimana dikisahkan (dalam film ini) seorang pria berkulit hitam harus rela dan pasrah melihat sang istri didepan mata dankepalanya sendiri digerayangi tubuhnya oleh polisi pria kulit putih. Atau bagaimana seseorangseenaknya saja menabrak seorang pria lalu meninggalkannya hanya karena ia seorangAtau ketika seorang berkebangsaan Iran harus menerima ledekan-ledekan yang menyinggung agama dan kehormatannya. Bila anda tidak dapat merasakan kegetiran dalam film ini. Maka coba tutup mata anda dan bayangkan hal diatas terjadi pada diri anda, saudara anda, anak anda. Saya yakin dengan begitu anda dapat merasakan kegetiran yang mereka hadapi. yang china.

Di luar film tersebut, saya begitu tercengang sewaktu tahu bahwa Lazio, sebuah klubsepakbola besar anggota seri A Italia ternyata memiliki suporter yang terkenal sangat rasis. Mereka selalu melakukan penghinaan dan ledekan-ledekan kepada pemain klub lawan yang berkulit hitam. Sehingga untuk menghilangkan sifat ini manajemen klub Lazio mengontrak Marco Liverani, seorang pemain berkulit hitam hanya untuk mengurangi sikap suporternya tersebut. Tetapi, bukan suporternya yang berubah malah sang pemain yang harus angkat kaki karena tidaknyaman dengan perilaku suporternya.

Masih dari dunia sepakbola saya masih teringat bagaimana ketika, Samuel Eto’o. pemainBarcelona asal Kamerun menolak untuk meneruskan permainan dalam suatu pertandingan. Hal initerjadi bukan karena ia cedera atau diganti oleh pemain lain tetapi dikarenakan ia menerimaperlakuan yang tidak manusiawi dari supporter klub lawan. Maka menangislah ia sambil keluarlapangan.

Ya, berbicara masalah Rasisme berarti kita berbicara tentang masalah penindasan sertaketidakadilan. Penindasan terhadap martabat dan kehormatan manusia. Fakta berbicara akibatsemangat rasisme banyak nyawa yang harus terbuang percuma. Silakan anda tanyakan haltersebut kepad Fuhler Hitler. Berapa banyak nyawa orang Yahudi yang harus ia bunuh akibatketidaksukaannya serta pandangan bahwa ras Aria lah yang paling unggul. Dan jangan lupa untukselalu mengingat apa yang dilakukan para pemimpin Serbia terhadap umat muslim di Bosnia sana. Berapa puluh juta rakyat Bosnia harus kehilangan nyawanya hanya akibat ketidaksukaanmereka terhadap apa yang dipercayai oleh kaum muslim di Bosnia sana.

Sejak awal masa turunnya Islam. Masalah yang satu ini juga menjadi sorotan penting daririsalah yang dibawa oleh Rasulullah saw. Islam menegaskan bahwa bukan kebangsaan, warnakulit, status sosial di masyarakat apalagi persoalan pria dan wanita yang menentukan posisinya disurga nanti. Tetapi hal itu semuanya hanya akan dihitung dan ditimbang dengan sejauhmanaketakwaan sang hamba terhadap apa yang diperintahkan dan dilarang. Jadi gak perduli mo iaberkulit hitam atau putih, kaya atau miskin sekalipun. Hal itu gak akan berpengaruh dalampandangan Allah swt.

Banyak hal yang dilakukan oleh Rasulullah saw dalam memecahkan masalah ini. Misalnyamelalui perkawinan. Bila sebelum Islam datang perkawinan lebih didasarkan pada kesederajatan, Rasulullah malah sebaliknya. Beliau saw tidak ragu menikahkan seorang budak dengan seorangbangsawan. Misalnya dalam perkawinan antara Zaid bin Haritsyah dan Zainab binti Zahasy

Suatu ketika Abu Dzar melontarkan kalimat, “Hai anak perempuan hitam.” Kepada seorangsahabat. Mendengar itu Nabi saw menepuk bahu Abu Dzar, “Thafa sha’. Keterlaluan kamu AbuDzar. Tidak ada kelebihan orang putih di atas orang hitam, tidak ada kelebihan orang Arab di atasorang ‘Ajam kecuali karena amal salihnya.” Mendengar itu, Abu Dzar merapatkan kepalanya ketanah. Ia meminta kawannya itu menginjak kepalanya sebagai tebusan atas kepongahan ras yang secara tidak sengaja tampak keluar dari mulutnya.

Maka tidak mengherankan seorang berkulit hitam seperti Bilal bin Rabah, dapat memilikikedudukan yang tinggi di mata Rasulullah saw. Bahkan beliau menjadikan Bilal sebagai muadzinnomor satunya. Bilal yang dimasa Jahiliyah hanya menjadi sapi perahan dari sang majikan tetapidi masa Islam ia termasuk orang yang mendapat jaminan surga dari Rasulullah saw. BahkanRasulullah saw telah dapat mendengar bunyi kelopak sandal Bilal di surga sana, disaat sang muadzin masih sehat walafiat.

Makanya kita sepakat dengan slogan yang dikeluarkan FIFA “Kick out Racism” dalamrangka menghapuskan sikap-sikap rasisme dari dunia sepakbola. Ya, buang jauh semangatrasisme dari kehidupan kita. Sebab, itu hanyalah akan menciptakan semangat negatif dalamkehidupan kita.

0 komentar: