Pages

Selasa, 26 Januari 2010

Sekolah yang Memenjara

Anak berseragam itu sekan tidak bangga dengan apa yang diapakainya. ia berjalan setengah terpaksa. rutinitas harian yang setiap hari dilakukannya seakan tidak membuatnya bangga.

baginya berangkat ke sekolah ibarat sekedar penggugur kewajiban. ia tidak suka bersekolah namun bukan berarti ia tidak mau pandai. ia ingin pandai dan cerdas. ia juga ingin maju dengan memiliki ilmu. namun sekolah di rasakan bukan tempatnya. institusi itu terlalu mengekang dengan segala peraturan yang harus di lakukan. bila tidak hukuman akan di terimanya.



ketika ditanya mengapa ia hanya menjawab. “sekolah seharusnya bisa membebaskan jiwa dan membuat siswa memiliki kegembiraan dalam mencari” sebuah kata yang sangat dalam, menunjukkan sang siswa menengah atas ini bukan anak yang bodoh.

maka saya teringat dengan kisah Toto Chan, gadis jepang itu dikeluarkan dari sekolah pada usia enam tahun. bukan karena ia bodoh apalagi ia tidak beruang. dalam pandangan sang guru ia siswa yang aneh suka melamun di sudu jendela dia suka bertanya terlalu banyak dan haus akan sebuah jawaban.

mungkin Toto Chan akan berterima kasih pada pihak sekolah yang mengeluarkannya. seandainya ia tidak di keluarkan mungkin ia hanya akan jadi orang biasa-biasa saja. ia tidak akan menjadi seorang Tetsuko Kuroyanagi, bintang Televisi Jepang yang di gemari jutaan penonton. selain iru dia juga penuli. sebuah buku tentang riwayat hidupnya terjual jutaan copy. buku yang didalamnya berisi gugatan Tetsuko akan sistem pendidikan Jepang yang keras.

Sebenarnya Tetsuko tidak sendirian banyak tokoh yang juga telah membongkar sifat ketat, formal dan destruktif gaya pendidikan yang membelenggu siswanya. sebut nama Alexander Sutherland Neill, ia dengan luar biasa membuat sekolah bernama Summerhill School. sebuah sekolah dengan ide tidak biasa yang memberi kebebasan sepenuhnya kepada anak-anak untuk berkembang sendiri.

seorang anak bisa melakukan apa saja di sekoah ini bahkan seorang anak boleh menentukan hukuman untuk dirinya sendiri. mereka di bebaskan untuk tidak belajar. sekolah ini walau awalnya membuat tercengan banyak orang namun kesuksekan yang di hasilkannya harus membuat kita kagum kepada A.S Neill, banyak lulusannya yang berkiprah sebagai politisi, pengusahan, dokter, dosen dan berbagai jenis profesi lainnya.

Tetsuko Kuroyagi dan A.S Neiil telah mengajarkan dan membuktikan bahwa pendidikan yang baik ialah pendidikan yang mampu membuat sang siswa bangga akan dirinya…

0 komentar: