Pages

Kamis, 25 Februari 2010

GARANSI

Sore kemarin saat sedang menunggu upgrade motorola Q9h saya di PIM 2, seorang ibu dan anak wanitanya masuk ke service center sebuah produk alat komunikasi. Ibu dan anaknya itu bermaksud menanyakan blakbery milik anaknya yang sudah menginap di service center selama 5 hari, dengan alasan kerusakan terkena air.

Seperti biasanya, sang ibu menunjukkan surat service dari tempat tersebut sebagai bukti pengambilan barang, awalnya ibu tersebut bermuka ceria dan sedikit bercanda dengan petugas SC. Setelah menerima surat bukti dari ibu tersebut, si petugas masuka kedalam untuk mengeceka apakah barang yang dimaksud sudah selesai dari proses perbaikan. Sekitar lima menit kemudian petugas service center keluar dan berkata, “maaf bu, barangnya belum bisa dimabil, karena kita masih menunggu komponen dari pabrikan Hp ini” jelas petugas dengan ramah.



(Wajah ceria si ibu, terlebih anaknya seketika berubah, “harus nunggu berapa lama lagi mas? Emang disini gak ada komponen yang dimaksud?”

Dengan wajah polos sedikit mengiba sang petugas menjelaskan bahwa begitu prosedurnya, “permintaan sudah kita ajukan ke sana bu, tapi emang belum sampai saja”
Lalu si ibu mengalihan mukanya ke saya, “kalau begini jelek nih pelayanannya, kita beli lima jutaan, katanya garansi. Kalo gini apanya yang garansi”

Saya hanya tersenyum saja, tadinya mau menimpali, tapi rasanya lelh setelah seharian kerja membuat saya berpikir agak ogah menguras energi saat itu. Teruslah sang ibu mengeluarkan keluhan akan pelayanan yang diberikan kepada sang petugas, sesekali anak wanitanya menambahkan, hingga membuat suasana sedikit menaik.

Peristiwa diatas, memang tak bisa lepas dari pantauan saya, karena ruangan yang sempit dan service center yang sama, menjadikan ini sedikit tontonan yang kecil. disaat yang bersamaan saya sedang membaca majalah tempo seputar koalisi antar partai demokrat dan golkar, bacaan ini dan peristiwa diatas menemukan satu benang merah lewat membaca kata, GARANSI!

Ya, kita pasti akrab dengan kata ini, menemukan mereka yang suka dengan barang elektronik, maka garansi akan menjadi satu daya tarik sebelum orang membeli produknya. Secara umum garansi bias diartikan jaminan pelayanan yang baik. Jadi kalo kita beli sesuatu yang ditanyakan kalo ini rusak dalam waktu sekian gimana? bila sang penjual mengatakan akan enggenati atau memperbaiki barang tersebut maka itulah setidaknya garansi.

Lalu apa hubungannya garansi dengan dunia politik apalagi koalisi? Nah, politik adalah dunia jual beli dalam bentuk lain. Partai-partai dalam dunia politik pastinya menjual produk dalam bentuk gagasan dan program kepada rakyat, bila rakyat percaya dan setuju dengan program tersebut maka ia akan membeli lewat cara memilih partai tersebut.

Nah, pemilu juga tak lepas dari jual-beli yang dijual adalah calon. Misalnya calon presiden dan wakil presiden. Ketika pemilihan umum masing-masing partai saling menjual dagangannya tersebut dengan godaan berupa gagasan dan wacana kepada rakyat.

Pemilu 2009 kemarin menghasilkan pemenang SBY – Boediono. Pasangan ini merupkan produk yang ditawarkan oleh sejumlah kumpulan partai yang disebut koalisi. Di tengah jalan sejumlah partai koalisi melihat ada yang tidak baik dari barang dagangannya, lalu mereka mencoba untuk memperbaiki agar pembeli dalam hal ini rakyat tidak marah karena produknya rusak, maka itu mereka mencoba untuk melihat kerusakannya dimana. Dengan cara ini mereka bisa memberikan pelayanan garansi kepada rakyat. Dalam bingkai garansi ini saya melihat apa yang sedang terjadi dalam koalisi partai demokrat dengan partai lainnya. Walau memang dunia politik itu sangat sulit diterjemahkan apalagi di terka secara tepat. Tapi inilah yang saya tangkap saat sedang menunggu pelayanan garansi terhadap hp saya. kalau gak setuju dengan tulisan ini tidak mengapa. Karena kita katanya hidup di jaman demokrasi dengan jaminan dan garansi kebebasan berpendapat.

Lagian sebagaimana dengan acara Opera Van Java terkadang keluar dari skenario dan garis merah bisa menjadi tontonan yang baik dan menyegarkan… hehehe…

* pernah mengalami masalah dengan kata GARANSI?


0 komentar: