Dalam satu tayangan televisi Julia Peres, artis yang baru aja meluncurkan album musiknya mengatakan, "Saya pikir masyarakat Indonesia sudah cerdas semua, jadi nggak ada masalah dengan bonus kondom itu. saya aja nggak apa-apa" pernyataan ini disampaikan ketika menanggapi usul bu Meuthia Hatta yang menyarankan untuk menarik bonus kondom dalam album yang dibikinnya.
Kalo kita mau memahami, sebetulnya Jupe sudah terjebak dalam kesalahan berpikir yang namanyan Fallacy of Dramatic Instance. Dia menyamakan semua orang dengan dirinya. padahal kita tahu tidak semua orang cara berpikirnya sama. Fallacy of Dramatic Instance berangkatdari sebuah pemahaman untuk melakukan penyamaan terhadap semuanya, atau penggunaan satu-dua kasus untuk mendukung argumen yang umum. Biasanya argumennya sangat sulit untuk dipatahkan karena apa yang diangkat berangkat dari peristiwa pribadi.
Disinilah kesalahan fatal Julia Perez. Baginya bonus kondom dalam album musiknya itu tidak masalah, dan bukan sebagai justifikasi atau pelagalan seks bebas. Ia berpendapat itu upayanya mendukung program pemerintah dalam penanggulangan AIDS. Memang bagus niatnya, tetapi masalahnya apakah seluruh masyarakat Indonesia sudah memiliki pemikiran yang sama? ini yang susah dijawab.
Satu bukti aja sudah jelas. Film-film Indonesia yang sekarang menjamur di bioskop dan hampir seluruhnya hampir bernuansa seks, niat awalnya dibuat sebagai seks education. Bahkan dalam satu wawancara salah satu produser yakin yang menonton filmnya hanya mereka yang 17 tahun keatas. Tetapi, apa dilapangan kayak begitu? Kalo diperhatikan pasti penontonnya adalah mereka-mereka yang masih sangat muda dan biasanya dibawah usia 17 tahun. Lalu apakah mereka benar-benar mereka mengambil pelajaran tentang seks yang baik dari film itu? ini juga saya ragukan.
Jadi sebelum melakukan sesuatu itu ada baiknya dipikirkan dulu dengan baik siapa yang akan menerima produknya. karena memang setiap orang dan manusia pemikirannya itu tingkat kemampuannya tidak sama.
Senin, 28 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar